Kolusi atau Cuma Salah Kirim?

Edisi: 08/29 / Tanggal : 2000-04-30 / Halaman : 87 / Rubrik : HK / Penulis : Sulistyadi, Happy , Lebang, Tomi , S., Upiek Supriyatun


TAK henti-hentinya aib menerpa wajah Mahkamah Agung (MA). Isu vonis palsu dan tawaran suap yang melanda peradilan tertinggi itu belum lagi pupus, kini MA kembali dihantam tudingan miring berupa pemalsuan surat Ketua MA, Sarwata. Surat Sarwata ini berisi penangguhan eksekusi atas perkara utang-piutang di Bandung.

Tuduhan pemalsuan dan isu adanya kolusi di balik penangguhan eksekusi itu tersirat lewat pengaduan pengusaha Sofian Natawidjaja ke Komisi Ombudsman Nasional, yang dibentuk belum lama ini. Dalam pengaduan Rabu pekan lalu itu, Sofian, yang berdomisili di Bandung, didampingi beberapa pengacara dari Kantor Pengacara O.C. Kaligis dan diterima oleh Ketua Komisi Ombudsman Nasional, Antonius Sujata.

Adanya surat Ketua MA yang diduga palsu itu, menurut O.C. Kaligis, amat merugikan kliennya. Sebab, berdasarkan surat itulah Ketua Pengadilan Negeri Bandung urung mengeksekusi lelang empat rumah dan sebuah mobil mewah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…