Cengkeh Diganyang, Cengkeh Disayang
Edisi: 22/28 / Tanggal : 1999-08-08 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis : Chamim, Mardiyah , Madjowa, Verianto , Lebang, Tomi
BAGI Syahlan, wangi cengkeh cuma sayup-sayup sampai. Lima tahun terakhir, petani Sulawesi Selatan ini tak pernah lagi merasakan sedapnya aroma rempah cokelat itu. Sejak perdagangannya diatur pemerintah, beberapa tahun lalu, harga cengkeh terus merosot. Syahlan pun tak lagi punya minat untuk mengurus kebunnya yang delapan hektare itu.
"Buat apa?" katanya ketus, "Tak banding dengan ongkosnya." Ia lalu membuat kalkulasi kasar. Katanya, harga cengkeh (saat itu) paling banter Rp 2.500, padahal biayanya (mengurus tanaman, memanen cengkeh, dan mengeringkannya) sampai Rp 10.000 per kilogram. Apa boleh buat. Akibatnya, sekitar 3.000 pohon cengkeh yang tak bersalah itu dibiarkan Syahlan merana tak terpelihara.
Tapi zaman berganti, nasib berputar. Sejak akhir Mei lalu, harga cengkeh tiba-tiba menanjak seperti kesetrum listrik ribuan volt. Hanya dalam tempo sebulan, harga cengkeh yang semula anteng saja di sekitar Rp 10.000 tiba-tiba melompat jadi Rp 50.000 per kilogram. Wah!
Tanpa dikomando, Syahlan buru-buru kembali menengok kebunnya. Dengan sisa-sisa pohon yang hampir mati merana,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…