Sodokan Alwi Untuk Citra Biliar
Edisi: 02/29 / Tanggal : 2000-03-19 / Halaman : 87 / Rubrik : OR / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,
MEJA biliar adalah magnet bagi Alwi. Saat masih bocah, ia sempat tinggal di perkampungan Bugis di Mindanao, Filipina. Kebetulan, orang tuanya adalah pelaut yang mondar-mandir Indonesia-Filipina. Di perkampungan itu, ada satu rumah panggung yang menjadi arena permainan bola sodok. Setiap malam, ia melihat betapa tempat itu menyedot banyak pengunjung. Alwi, yang saat itu berusia 12 tahun, menjadi penasaran. Tapi, apa daya, uang tak ada, orang tua pun kencang melarang.
Namun, satu hari, ia nekat mengambil uang orang tuanya dan main secara diam-diam. "Sejak saat itu, saya enggak pernah pulang," kata Alwi sambil terkekeh. Mujur bagi Alwi, kenekatannya tidak berbuah hampa. Alwi, 31 tahun, sekarang tercatat sebagai atlet biliar papan atas di Indonesia. Februari lalu, ia berhasil menjadi pemuncak dalam kejuaraan biliar internasional-diikuti oleh enam negara, antara lain Jepang, Korea, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…