Semangat Marinir Di Selat Sunda

Edisi: 38/21 / Tanggal : 1991-11-16 / Halaman : 39 / Rubrik : OR / Penulis : Yarmanto, Widi

Ulang tahun Korps Marinir dirayakan dengan menyeberangi Selat Sunda. Akan
ditradisikan dan terbuka untuk umum.

; BERENANG di laut pada malam hari memang mengundang bahaya. Misalnya,
tersengat ubur-ubur yang bisa membuat sekujur tubuh gatal. Atau dipatuk ular
laut, serangan ikan hiu, dan bahkan bisa jadi diterjang kapal besar. Tapi,
demi menumbuhkan semangat marinir, 94 orang marinir mencoba menaklukkan Selat
Sunda yang membentang 34 km, memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera.

; Kegiatan pada Senin malam pekan lalu itu untuk memeriahkan ulang tahun ke-49
Korps Marinir. Berawal dari Kampung Sumur, Bakahuni, Lampung, dan berakhir di
Tanjung Sekong, Merak. "Saya hanya minta supaya kalian jujur, dan jangan
memaksakan diri kalau tidak kuat," kata Komandan Korps Marinir, Mayjen. Baroto
Sardadi, memberi semangat.

; Ide menyeberangi Selat Sunda muncul setelah Sersan Suyono mampu berenang dari
Pasirputih, Situbondo, ke Pantai Complong, Madura, sejauh 80 km (TEMPO, 20
Juli 1991). Untuk mewujudkan itu, 105 marinir digembleng selama dua bulan.
Mereka dilatih menguatkan lengan, kaki dan perut. "Kalau kaki atau tangan
kram, bisa kami atasi sendiri. Tapi, kalau kram perut, harus diangkut ke
perahu," kata seorang peserta, Serda. Suratman.

; Mengapa malam hari? Selain pertimbangan praktis supaya…

Keywords: -

---

Foto Terkait