Hitam Sebelum Jadi Kambing

Edisi: 52/35 / Tanggal : 2007-02-25 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, Rosyid, Imron ,


ROMBONGAN pengemis itu tampil gaya: bercelana jins, berkaus, dan bersepatu mengkilat. Sebagian di antaranya memakai jas dengan berbagai warna. Mereka menyorongkan batok kelapa kepada pengendara yang melintas di Jalan Adi Sucipto, jalan utama di Solo, Jawa Tengah, Rabu pekan lalu.

Beberapa pengendara mobil menja-tuhkan pecahan uang logam dan uang kertas ke dalam batok. Setelah satu jam, ”pengemis” itu, aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, membawa hasilnya ke gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat. ”Kami mengemis untuk anggota DPRD yang ngotot minta rapelan,” kata seorang pengemis palsu.

Aksi itu, beserta aksi lain di sejumlah kota, dilakukan untuk memprotes demonstrasi sekitar 500 anggota DPRD dari seluruh Indonesia ke gedung parlemen di Senayan, Jakarta, dua hari sebelumnya. Para politisi itu membawa bendera Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi), Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi), dan Badan Koordinasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?