Operasi Pemburu Hantu
Edisi: 52/35 / Tanggal : 2007-02-25 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Meuko, Nurlis E., Setyarso, Budi, Baskoro, L.R.
MENDADAK Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung, Mochtar Arifin mengumpulkan lima anak buahnya pada Rabu petang pekan lalu. Setelah berbincang sejenak, dari kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, mereka meluncur ke Jalan H.R. Rasuna Said.
Datang dengan empat mobil, di depan Gedung Mulia mereka berpencar. Satu mobil menunggu dekat gerbang. Satu lagi masuk ke tempat parkir di lantai dasar. Dua yang lain berhenti di pinggir jalan sedikit melewati gedung perkantoran itu. Empat kendaraan itu menyatu lagi saat mengikuti sebuah Honda Jazz silver B-8960-EI. Magrib hampir datang. Jam menunjukkan pukul 17.20 WIB.
Tepat di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta yang berjarak 150 meter dari Gedung Mulia, tiga mobil jaksa memepet Honda Jazz itu. Yang satu menghadang. Seketika, enam jaksa itu keluar dari mobil. Masing-masing menggenggam pistol. Satu jaksa membuka pintu belakang mobil. Seorang lelaki tua duduk di situ.
Perlahan dia keluar dari mobilnya. Moncong pistol teracung padanya. âAnda Thabrani Ismail?â si jaksa bertanya. Pria berjas abu-abu ini menggeleng. âSaya bukan Thabrani; saya akan panggil pengacara saya,â katanya. Dia menunjukkan tanda pengenal. Tertera nama Putra Mangku Puspo, tinggal di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?