Cuci Darah Tak Mahal Lagi

Edisi: 17/28 / Tanggal : 1999-07-04 / Halaman : 62 / Rubrik : PDK / Penulis : Sugrahetty, Gabriel , Srihartini, Rinny , Supriyatun, Upik


DALAM setiap kesulitan sering tersembunyi sebuah hikmah. Barangkali kalimat bijak itu ada benarnya juga. Lihatlah yang dilakukan para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mahalnya biaya cuci darah yang harus dijalani penderita gagal ginjal-dan sebagian penderita tak mampu melakukannya sehingga tak tertolong jiwanya-telah merangsang kreativitas Kelompok Peneliti Biomedik ITB.

Mereka berhasil membuat Hemotek, mesin pencuci membran ginjal buatan dengan biaya Rp 10 juta saja. Padahal, mesin pencuci membran buatan luar negeri kini harganya sudah mencapai Rp 100 juta. Selain itu, mereka juga berhasil menciptakan Diatek, ginjal buatan yang juga lebih murah. Dengan begitu, biaya cuci darah (hemodialisis) bisa ditekan hingga Rp 40 ribu plus Rp 10 ribu untuk sekali pencucian membran. Peluncuran perdana prototip dua alat itu dilakukan di Bandung pada Mei lalu.

Selama ini, penderita gagal ginjal (terminal) dihadapkan kepada tiga pilihan: cuci darah, pencangkokan ginjal, atau membiarkan saja penyakitnya hingga maut menyudahi penderitaan mereka. Berbeda dengan penderita gagal ginjal akut atau kronis yang dengan 2-3 kali cuci darah masih punya harapan hidup sekitar 10 tahun, penderita gagal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…