Tak Masalah, Presiden Perempuan

Edisi: 09/27 / Tanggal : 1998-12-07 / Halaman : 61 / Rubrik : AG / Penulis : Nugroho, Kelik M. , Setiyardi, Riyanto, Agus S.


KETIKA udara kehidupan diwarnai kekerasan, wanita yang menghaluskan. Itulah pesan yang tersirat ketika lima ratus perempuan menggelar unjuk rasa di bundaran Jalan Thamrin, Jakarta, 25 November lalu. "Serahkan kepemimpinan kepada perempuan karena dia adalah ibu yang menjaga kehidupan," seorang demonstran berujar.

Persoalan kepemimpinanboleh tidaknyaoleh perempuan, sampai hari ini masih terus bergulir menjadi perdebatan. Meski kepemimpinan dalam masyarakat modern merupakan diskursus ketatanegaraan, tapi di Indonesiadengan masyarakatnya yang menyerap nilai-nilai agama untuk aktualisasi persepsisoal kepemimpinan juga dilihat dari nilai-nilai keagamaan.

Dalam tataran praktek, kemunculan figur politik Megawati, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sekali lagi memancing perbincangan itu. Kalangan Islam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…