Api Bermula dari Ketapang

Edisi: 08/27 / Tanggal : 1998-11-30 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Wicaksono , Kuswardono, Arif A. , Setiawan, Iwan


KETENANGAN dan keamanan masih jauh dari Jakarta. Belum lagi api peristiwa Semanggi yang melalap belasan jiwa pada 13 November silam padam, kerusuhan berkobar lagi Minggu kemarin di kawasan Kampung Ketapang, Jakarta Barat. Ini suatu kampung padat di belakang pusat pertokoan Plaza Gajah Mada, dekat sentrabisnis kawasan Kota.

Kerusuhan bermula dari hal sepele. Dengarlah kisah Muchtar Wiganda, Ketua RW 01 Kelurahan Petojo Utara. Sabtu lalu, sekitar pukul 21.30, Ivan, salah seorang warganya, terlibat cekcok soal jatah parkir dengan penjaga keamanan tempat hiburan bola tangkas Mickey Mouse Enko di Jalan K.H. Zainul Arifin 11, Jakarta. Buntutnya perkelahian. Ivan pulang dengan tubuh babak-belur. Maklum, penjaga tempat hiburan yang umumnya berasal dari Ambon itu rata-rata bertubuh kekar.

Rupanya ayah Ivan, Zaenudin, tak terima. Begitu tahu anaknya dipukuli, ia lantas menyatroni para centeng itu. Tapi Zaenudin malah digebuki. Untung, Muchtar datang melerai perkelahian tak imbang itu. Pengelola Enko bahkan mengajak damai keluarga Zaenudin dan bersedia menanggung biaya pengobatan keduanya di Rumah Sakit Husada. Sampai di sini, persoalan selesai.

Siapa sangka esok harinya, sekitar pukul 05.30, lebih dari 100 orang yang kebanyakan warga keturunan Ambon tiba-tiba mendatangi Kampung Ketapang. Mereka berteriak-teriak sambil mengayun-ayunkan senjata tajam, menantang warga yang masih terlelap. Tak ada yang menggubris. Mereka lantas membabi buta menyerang siapa pun yang terlihat di sekitar Jalan Pembangunan I. Ronny Kurniawan, misalnya, dibabat selagi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?