Kegembiraan Menjelang Pemilu
Edisi: 12/28 / Tanggal : 1999-05-30 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,
SEMASA Orde Baru, sastrawan Danarto pernah menulis lakon drama berjudul Mengembalikan Kegembiraan Berpolitik. Tak terlalu mengejutkan bila naskah itu muncul. Sebab, saat itu berpolitik, yang seharusnya bisa mendatangkan kebahagiaan bagi rakyat, malah mengundang risiko yang tak sedap. Alhasil, terbentuklah publik yang mayoritas apatis terhadap persoalan politik.
Pemilihan umum, yang seharusnya menjadi peristiwa penting untuk penentuan nasib bangsa, pun menjelma menjadi upacara rutin lima tahun sekali yang pemenangnya sudah diketahui, bahkan sebelum acara pencoblosan dimulai. Walau pemerintah selalu mengklaim bahwa pemilu itu diikuti oleh lebih dari 90 persen penduduk yang berhak memilih, tak ada yang tahu berapa banyak pendaftar yang sebenarnya.
Lain kondisi saat ini. Berpolitik menjadi kegiatan yang menggembirakan. Ratusan partai didirikan. Keriangan ini tak hanya menjalari para pemain aktif politik praktis, tapi juga publik yang akan menjadi pemilih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…