REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE

Edisi: 19/27 / Tanggal : 1999-02-15 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , ,


MEGAWATI dan Gus Dur tentu girang melihat hasil jajak pendapat ini. Soalnya, sikap publik ternyata searah dengan pernyataan mereka: menolak pelepasan provinsi "tiri" itu dari Indonesia. Inilah tanggapan dari khalayak--yang mungkin masih kaget--atas opsi pemerintahan Habibie terhadap bumi Lorosae itu, mendapat status khusus dengan otonomi diperluas atau silakan merdeka.

Buat kalangan yang tak rela, alasan utamanya Tim-Tim adalah bagian sah Republik, sesuai keinginan orang Timor Timur sendiri. Artinya, persis sama dengan teks sejarah Orde Baru bahwa bergabungnya provinsi ke-27 itu atas "desakan" petisi DPR Tim-Tim. Alasan lain, mereka juga khawatir penyapihan oleh Republik justru akan mengobarkan perang saudara antara faksi yang pro-integrasi dan pro-kemerdekaan. Juga, bahwa rakyat Tim-Tim…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…