Di Laut Levina Dimakan Api

Edisi: 01/36 / Tanggal : 2007-03-04 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Budiman, Irfan, Pradityo, Sapto, Rusydi, Ibnu


LEDAKAN keras itu merenggutkan Mohammad Kosim dari tidur lelap. Begitu bangun, dia terperanjat bukan main mendengar pengumuman lewat pengeras suara bahwa api sudah menjilat kapal Levina I yang dia tumpangi. ”Ada kebakaran, penumpang diminta hati-hati,” teriak suara itu.

Sudah jelas, penumpang tak bisa lagi berhati-hati karena dilanda panik. Suasana tak terkendali. Kosim melihat ke arah dek kendaraan. Di situ api sudah menyambar bagian belakang dan depan dek bagian atas. ”Asapnya tebal,” ujarnya. Dengkul Kosim gemetar. Nyalinya mengkerut.

Dia bergegas mengambil tas, lalu berupaya merebut pelampung. ”Tapi tidak kebagian,” katanya. Dengan napas ngos-ngosan, dia menghampiri tepi dek. Laut terlihat hitam. Tak ada pilihan lain. Kosim terjun ke laut.

Penumpang lain tak kalah panik. Rosiah, 28 tahun, terjaga karena suara teriakan. Tanpa pikir panjang, dia menyambar Sandi, anaknya yang berumur 11…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?