Kelilipan Politik Pasir
Edisi: 01/36 / Tanggal : 2007-03-04 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Setyaningtyas, Titis, Ariyani, RR
PENGALAMAN hari itu agaknya bakal sukar dilupakan Menteri Luar Negeri Singapura, George Yeo, dan Menteri Pembangunan Nasional Mah Bow Tan. Senin dua pekan lalu, mereka digasak di sidang parlemen gara-gara beleid Departemen Perdagangan Indonesia yang melarang ekspor pasir, tanah, serta humus.
Efektif berlaku sejak 5 Februari lalu, beleid itu membikin sejumlah wakil rakyat Singapura naik darah. Indonesia menjadi bulan-bulanan pada sidang parlemen itu. Ho Geok Choo, anggota parlemen dari kelompok pemilihan West Coast, menuduh larangan ekspor itu dilatarbelakangi âpolitik iri hatiâ. Dia menyarankan Singapura untuk memperlambat laju pertumbuhan ekonomi demi âmenyelamatkan muka negara-negara tetangga kitaâ.
Anggota parlemen dari kelompok pemilihan Tampines, Sin Boon Ann, lebih sinis. âKalau benar Indonesia peduli pada lingkungannya yang rusak akibat penggalian pasir, bisakah kita membuat mereka juga peduli pada isu asap kebakaran hutan,â ujar dia.
Sejatinya, biang kisruh sidang hari itu adalah sepotong berita dari Indonesia pada pekan sebelumnya. Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut, Laksamana Madya Djoko Sumaryono, mengatakan, pelarangan ekspor pasir ini punya maksud lain. âIni respons kita atas lambannya perundingan soal perbatasan dengan Singapura,â katanya di depan sejumlah eksportir pasir di Batam, Kepulauan Riau, seperti dikutip…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?