PROSPEK EKSPOR NONMIGAS

Edisi: 44/21 / Tanggal : 1991-12-28 / Halaman : 87 / Rubrik : KL / Penulis : PANGESTU, MARI


SEJAK 1990, penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia mulai terjadi.
Pada tahun itu, pertumbuhan ekspor nonmigas hanya 8%, sedangkan pertumbuhan
impor total adalah 34%. Jika harga minyak tidak melonjak akibat Perang Teluk,
surplus neraca perdagangan akan lebih rendah dari yang tercapai, yakni US$ 5,4
milyar.

; Bagaimana dengan perkembangan ekspor nonmigas pada 1991? Data dari BPS
menunjukkan bahwa peningkatan ekspor nonmigas mulai terasa sekitar Mei dan
sudah mencapai 21% pada Agustus. Pertumbuhan Januari-Agustus dan bahkan
April-Agustus dibanding periode yang sama tahun lalu lebih tinggi, 26% dan
30%.

; Namun, surplus neraca perdagangan diperkirakan akan tetap turun dibanding
1990 dan mencapai sekitar US$ 4,6 milyar karena peningkatan impor dibanding
peningkatan ekspor nonmigas masih relatif tinggi. Dengan perkiraan defisit
neraca jasa-jasa US$ 9,4 milyar, defisit NTB diperkirakan mencapai US$ 4,8
milyar. Perkembangan tersebut menggarisbawahi sekali lagi, betapa pentingnya
mempertahankan pertumbuhan ekspor nonmigas yang memadai.

;…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…