Kampus Masuk Hutan

Edisi: 08/28 / Tanggal : 1999-05-03 / Halaman : 60 / Rubrik : PDK / Penulis : Bektiati, Bina , Adi, I.G.G Maha , Idayanie, L.N.


SAMBIL menyelam minum air. Pepatah itulah yang agaknya dipakai oleh Departemen Kehutanan serta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiasati kekurangan dana pada saat krisis. Di satu pihak, Departemen Pendidikan kekurangan dana untuk membiayai perguruan tinggi negeri, di lain pihak Departemen Kehutanan punya lahan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang bermasalah. Nah, betul-betul klop.

Secara garis besar, pihak perguruan tinggi negeri (PTN) bisa mengelola HPH dengan memperhatikan aspek lingkungan, misalnya dengan menerjunkan mahasiswa kehutanan di lahan sendiri. "Kalau insinyur kehutanan hanya di kampus, nanti kerjanya main karaoke saja, jiwa forester-nya tidak ada," kata Muslimin Nasution, Menteri Kehutanan dan Perkebunan. Di lain pihak, dengan pendapatan yang diperoleh dari hutan HPH, kampus diharapkan bisa lebih mandiri. "Agar perguruan tinggi bisa menjadi lembaga yang berkelas dan berkualitas," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Juwono Sudarsono.

Kedua menteri ini, bersama pihak-pihak yang terkait,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…