Ke Senayan Jenderal?

Edisi: 01/27 / Tanggal : 1998-10-12 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Zulkifli, Arif , ,


HARGA kursi DPR makin mahal. Satu kursi ditaksir , "berharga"
600 ribu suara. Dan sekitar 100 partai dalam pemilu mendatang
--katanya Juni 1999 -- akan memperebutkan kurang dari 450 kursi
DPR. Jatah ABRI, menurut rencana, adalah 54 kursi. "Kapling
tetap" ABRI itu sekarang terus-menerus diperdebatkan.

Pihak yang menolak beranggapan bahwa kemandirian dewan terganggu
dengan adanya anggota yang tidak ikut pemilu. Bahkan ada yang
mengaitkannya dengan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa masuknya
ABRI di DPR menyalahi konstitusi negara itu. Toh, ada juga yang
setuju masuknya ABRI dalam lembaga legislatif itu. Alasannya,
itu adalah realitas politik yang harus diterima.

Pandangan yang "terbelah" itu tercermin dalam sikap responden
jajak pendapat kali ini. Mereka yang menolak ABRI di DPR dan
mereka yang menganggap ABRI masih bermanfaat di lembaga
legislatif itu jumlahnya relatif seimbang (45,6 persen…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…