Penyelesaian Utang Dan Kredibilitas
Edisi: 06/27 / Tanggal : 1998-11-16 / Halaman : 65 / Rubrik : KL / Penulis : Silalahi, Pande Radja , ,
Pande Radja Silalahi
SEKITAR 600 orang yang berasal dari beberapa negara berkumpul di
Jakarta pada 1-2 November silam. Me-reka terdiri atas kreditur
(45 persen), debitur (35 per-sen), dan profesional (20 persen).
Penyelesaian utang perusahaan swasta Indonesia, itulah agenda
utama dalam pertemuan yang diberi nama Konferensi Prakarsa
Jakarta (The Jakarta Initiative Conference) ini. Sebelum
pertemuan, memang tersembul secercah harapan, tapi kemudian
terlihat tanda-tanda bahwa dari konferensi itu tidak akan
diperoleh sesuatu yang berarti. Penyebab utamanya ialah semua
pihak yang terlibat seolah-olah beranggapan bahwa masih akan
dapat ditemukan win-win solution bagi sengketa utang yang mereka
bicarakan.
Kalangan kreditur seolah bersikeras memperoleh semua kredit yang
pernah disalurkan, ditambah bunganya. Sebaliknya, banyak debitur
seolah bersikukuh menginginkan adanya pemotongan (haircut) atau
penghapusan utang (write-off). Sedangkan pemerintah, yang
bertahan pada posisinya sebagai fasilitator,dengan tegas
menyatakan tidak akan melakukan pengambilalihan utang
(bail-out).
Sungguh tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…