Sensor Pers Masih Perlu?

Edisi: 03/28 / Tanggal : 1999-03-29 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , ,


TRAGEDI Ambon tak hanya mengungkap kekejaman dan kekejian, tapi juga menimbulkan gugatan atas kredibilitas pers. Temuan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan bahwa warga setempat cenderung enggan membaca atau menonton media elektronik. Di mata mereka, pemberitaan kasus Ambon tak lagi obyektif, karena terlalu berpihak dan mengada-ada. Dan semua itu mengakibatkan kesimpang-siuran.

Ketua Kontras, Munir, menampilkan satu contoh. Sebagian media mengekspos cerita seram tentang penjagalan terhadap seorang ibu beserta jabang bayi tujuh bulan yang dikandungnya. Tak lupa ditulis_dengan huruf dicetak tebal_agama si ibu. Tim pencari fakta sempat terperangah ketika kemudian bertemu dengan dua lelaki yang sama-sama mengaku suami ibu tersebut. Yang satu mengaku beragama Islam, yang lain Kristen.

Pandangan warga Ambon tentang liputan pers yang tidak obyektif dan mengada-ada ternyata tak jauh berbeda dengan penduduk Jakarta yang menjadi responden jajak pendapat TEMPO.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…