Sayonara dari Yayuk Basuki

Edisi: 15/27 / Tanggal : 1999-01-18 / Halaman : 78 / Rubrik : OR / Penulis : Mandayun, Rustam F. , Anom, Andari Karina ,


SEORANG bocah berusia lima tahun memungut bola tenis di sebuah lapangan di Yogyakarta, pada suatu masa. Nani Rahayu, nama bocah itu, kemudian melambungkan bola itu ke arah ayahnya, Budi Basuki, yang sedang bermain tenis. Beberapa tahun kemudian dan hingga kini, nama Nani_kemudian dikenal sebagai Yayuk Basuki_melambung di dunia tenis lapangan tingkat nasional maupun internasional.

Kemenangan demi kemenangan, kejuaraan demi kejuaraan telah dilaluinya. Setumpuk gelar_kadang kekalahan_tepuk tangan, dan uang telah pula dinikmatinya. Bukan hanya di tingkat nasional ia mengayunkan raketnya. Jejak tenis profesional dan internasional juga dijelajahinya dengan kukuh. Suksesnya yang terkini adalah medali emas yang diraihnya di Asian Games Bangkok 1998 lalu.

Ada saat memulai, ada pula saatnya untuk pamit mundur. Meski orang berpendapat bahwa peluang Yayuk untuk terus berkelana di dunia tenis masih terbuka, wanita kelahiran Yogyakarta 28 tahun lalu itu memutuskan mundur. ''Saya merasa sudah maksimal,'' kata Yayuk, yang ditemui TEMPO di rumahnya, yang memiliki garasi cukup untuk empat mobil di kawasan Bintaro Jaya, Jakarta.

''Sepanjang karir saya, dalam satu tahun, saya hanya menyisakan waktu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…