Jalan Terus Tanpa Gappri

Edisi: 47/20 / Tanggal : 1991-01-19 / Halaman : 93 / Rubrik : EB / Penulis :


BENDERA putih sudah dikibarkan oleh Gappri ke arah SK Menteri Perdagangan
yang mengatur tata niaga cengkeh. Artinya: Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok
Indonesia menerima tata niaga baru tersebut. Tapi, seperti dikatakan oleh
Ketua Gappri Soegiharto Prayogo, pihaknya tetap tidak bersedia duduk dalam
BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh).

; Ditambahkannya, pernyataan penolakan itu sudah dikirimkan kepada Menteri
Perdagangan sebelum SK resmi keluar. "Tembusannya kami kirimkan ke Pak Harto
sebagai laporan. Bukan kami mengirimkan penolakan itu kepada beliau," kata
Soegiharto kepada TEMPO Senin pekan ini.

; Di BCN (Badan Cengkeh Nasional), Gappri juga tetap mewakilkan suaranya lewat
Departemen Perindustrian. "Karena Departemen Perindustrian sudah duduk di
BCN, kami tidak perlu lagi ada di situ. Saya percaya, Departemen Perindustrian
akan memperhatikan nasib Gappri," Soegiharto menegaskan. Nasib itu terutama
masih belum jelas, ketika menjelang panen besar Februari ini, patokan harga
cengkeh belum juga diumumkan Pemerintah.

; Dan, tampaknya setiap pihak "mengunggulkan" harga yang sesuai dengan
kepentingan masing-masing. Gappri mengharapkan franko pabrik Rp 9.500,
sedangkan kalau…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…