Bintang Dua Minus Keringat

Edisi: 15/36 / Tanggal : 2007-06-10 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Adi, IG.G. Maha



SEJAK pagi Prijanto dan Fauzi Bowo menebar senyum kanan-kiri. Duduk di antara seribuan hadirin di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu, keduanya mendengarkan deklarasi 18 partai yang mendukungnya sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya. ”Kami tidak akan menarik dukungan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri,” pembaca deklarasi setengah memekik. Hadirin berteriak: ”Hidup Foke! Hidup Pak Prijanto!”

Sampai akhir bulan lalu, Prijanto ”hanya” perwira tinggi militer biasa. Tak tersebut namanya sebagai calon penguasa Ibu Kota. Ia tak pernah terlihat sibuk ”bersosialisasi” ke partai-partai politik sebagaimana bakal calon lainnya.

Siapakah Prijanto? Jenderal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?