Belajar Bersama Di Jalan Sesama

Edisi: 15/36 / Tanggal : 2007-06-10 / Halaman : 52 / Rubrik : PDK / Penulis : Agustina, Widiarsi


UKURAN ”kampung” itu kecil saja: hanya 30x24 meter. Terletak di Jalan Sesama, kawasan Pengadegan Timur, Jakarta Selatan. Hanya ada delapan ”rumah” di sana. Tampak depan, meski sederhana, rumah-rumah itu bersih, asri dengan tanaman dan pepohonan. Papan iklan reparasi gigi dan sedot WC melengkapi pemandangan kampung itu. Momon, Putri, Tantan dan Jabrik tinggal, bermain, bergembira, dan belajar setiap hari di sana.

Ada rumah pohon, tempat tinggal Tantan, si orang utan berbulu cokelat terang. Dia penyuka sayur dan buah, juga pemilik taman bacaan di ujung jalan. Putri, 3 tahun, anak perempuan yang suka bertualang dan sedikit jail. Sedangkan Momon, 5 tahun, adalah anak lelaki tetangga Putri yang memiliki hobi membaca. Ada pula Mbok Siyem, penjual sayur, suka sekali bernyanyi. Penduduk lain adalah Pak Bagus, pemilik bengkel yang serba bisa, ”si pembuat segala barang”, dan istrinya dokter Susan, yang selalu menganjurkan warga kampung hidup sehat.

Kehidupan di Jalan Sesama tak pernah sepi dari kegembiraan. Ada banyak permainan, nyanyian, tarian, pengetahuan, dan cerita dari seluruh dunia. Sayangnya, kampung ini sulit…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…