Ongen, Setelah Dua Purnama
Edisi: 16/36 / Tanggal : 2007-06-17 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, Kustiani, Rini,
SEJUMLAH polisi kini mengitari musisi Ongen Latuihamallo dan keluarganya. Walau tak berseragam, senjata serbu Styer selalu tersandang di punggung para anggota Gegana Brigade Mobil itu. Dua di antaranya ikut mengawal sang musisi ketika menggelar konferensi pers di Restoran Sizzler Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu sore pekan lalu.
Konferensi pers itu adalah kemunculan pertama Ongen setelah namanya dikaitkan dengan kematian aktivis hak asasi manusia Munir. Polisi menganggap pria 51 tahun bernama lengkap Raymond J.J. Latuihamallo itu sebagai saksi kunci untuk mengungkap aksi pembunuhan sang aktivis, 7 September 2004.
âAda beberapa saksi, termasuk Ongen, yang betul-betul bisa membuka peristiwa pembunuhan Munir,â kata Komisaris Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Kepala Bagian Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI di DPR, Senin dua pekan lalu. âOngen kini dalam perlindungan khusus kepolisian.â
Ongen berada satu pesawat dengan Munir dalam penerbangan Garuda 974 Jakarta-Amsterdam. Ia duduk di kursi 50H dan Munir di 40G. Pencipta lagu rohani itu dicurigai karena, menurut beberapa saksi, terlihat duduk bersama Munir dan seorang pria lainnya di Coffee Bean, area transit Bandara Changi, ketika pesawat singgah di Singapura.
Kesaksian itu antara lain diungkapkan oleh Asrini, 25 tahun, penumpang kelas bisnis yang kini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?