Makin Pintar Setelah Liburan
Edisi: 17/36 / Tanggal : 2007-06-24 / Halaman : 84 / Rubrik : PDK / Penulis : Budiman, Irfan, Fitriawan, Rana Akbari , Rosyid, Imron
SEBUAH kue cokelat tersaji di atas meja. Secilia, sang ibu, bertanya-tanya gerangan siapa yang membuatnya. Perempuan 36 tahun itu kaget bukan main, ternyata Emil, anak pertamanya, yang menakar bahan, mencampur, mengaduk, memanggang, hingga menyajikan kue itu, spesial buatnya. Sedikit dia mencicipi. âYang namanya cokelat, sih, di mana pun pasti enak,â katanya.
Soal rasa, itu urusan belakangan. Yang penting, Secilia kini senang bukan kepalang. Pelajaran memasak kue yang diikuti Emil beberapa hari sebelumnya ternyata sangat membekas di benak gadis kecilnya itu. Padahal, melihat kebiasaan anaknya, semula Secilia menyangka Emil akan lupa begitu saja.
Tidak hanya itu. Kreativitas Emil membubung. Bocah kelas 4 SD itu menamai sendiri masakan yang pernah dibuatnya. Salah satunya adalah kue Spider Man. Makanan tersebut disajikan kepada sang ibu dengan gaya seperti iklan televisi. Emil jadi pelayan, ibunya berperan sebagai pelanggan. Semula Emil memberikan jawaban âstandarâ jika ditanya tentang cita-citanya: insinyur atau pilot. Kini, gara-gara belajar memasak, Emil punya cita-cita berbeda: ingin punya restoran.
Cita-cita ini boleh jadi masih akan berubah pada hari mendatang. Pasalnya, Emil sudah mempersiapkan rencana beragam pada musim…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…