Benang Raja Gagal Berkibar
Edisi: 19/36 / Tanggal : 2007-07-08 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Wiyana, Dwi , Touwe, Mochtar,
GUBERNUR Maluku Karel Albert Ralahalu tengah mengurai sambutan selamat datang kepada rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pagi pekan lalu. Hari itu di Lapangan Merdeka, Jalan Pattimura, Ambon, digelar hajatan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional.
Tiba-tiba, dari arah kanan tribun tempat Presiden berada, serombongan penari pria masuk ke lapangan. Mereka menari cakalele, bertelanjang dada dengan ikat merah di kepala. Sebagian bercelana hitam yang dilipat hingga di bawah lutut. Ada yang melilitkan kain merah di pinggang. Tangan para penari menggenggam parang dan tombak.
Cakalele adalah tarian perang yang biasa disuguhkan untuk menyambut tamu khusus.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?