”AKU INGIN MENJADI TUHAN”

Edisi: 19/36 / Tanggal : 2007-07-08 / Halaman : 70 / Rubrik : SOS / Penulis : Budiman, Irfan, ,


JARI yang mulai keriput itu kembali menjangkau bungkus rokok. Masih ada tersisa beberapa batang di dalamnya. Dia menarik sebatang dan menyulutkan ke bara rokoknya yang masih menyala. Bagai kunang-kunang membagi cahaya, nyala merah menjelma di rokoknya yang baru.

Bara di batang rokok yang lama dia padamkan. Asap putih melewati tenggorokannya, masuk ke paru-paru. ”Aku tak banyak mengisap rokok. Kalau lagi ingin saja aku merokok,” katanya. Namun rokok itu adalah yang ketiga ia sulut selama kami berbincang, Selasa dua pekan silam.

Malam itu, di salah satu kedai di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sutardji Calzoum Bachri sudah nongkrong beberapa jam. Entah sudah berapa batang rokok yang ia hisap. ”Bisa saja sebenarnya kalau dipaksakan untuk berhenti. Tapi macam mana, tak ada yang memaksa,” katanya sambil terkekeh. Asap rokok kembali mengepul di udara malam.

Kendati tak baik bagi jantungnya yang bermasalah, Sutardji seperti tak pernah bosan menghabiskan malam seperti itu. Dari rumahnya di kawasan Jatibening, Bekasi, ia menumpang taksi untuk bertemu teman-temannya di TIM. Di sana mereka bertukar pikiran tentang apa saja. Topik malam itu tentang Tuhan, sang mahapencipta. ”Kami ngomong-nya pelan-pelan saja, tak enak didengar orang lain,” ujar pria kelahiran Rengat, Riau, 24 Juni 1941 itu.

Kongkow bersama teman boleh jadi upaya Sutardji untuk melepas penat. Menjelang perhelatan ulang tahunnya ke-66, seabrek acara menunggunya. Kali ini perayaan memang terkesan istimewa. Yayasan Panggung Melayu menggagas acara Pekan Presiden Penyair, 14-19 Juli mendatang, untuk menghormatinya.

Salah satu acara berupa seminar internasional yang berisi telaah akademis tentang karya-karyanya. Pembicaranya, antara lain, Prof Koh Young-Hun (Korea), Henri Chambert-Loir (Prancis), dan Maria Emelia Irmler (Portugal). Dari dalam negeri ada Dr Abdul Hadi, W.M., Taufik Ikram Jamil, dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…