Selamat Datang Calon Independen

Edisi: 23/36 / Tanggal : 2007-08-05 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Rofiuddin, Sunudyantoro


SETIAP akhir pekan dalam tiga bulan terakhir, Made Mangku Pastika selalu pulang kampung ke Bali. Bukannya berlibur, jenderal polisi yang kini Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional itu berkeliling mengunjungi daerah-daerah yang menjadi basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di pulau itu. ”Sudah delapan pimpinan cabang saya kunjungi,” katanya bersemangat, akhir pekan lalu.

Gerilya politik Pastika berkaitan dengan rencana dia maju sebagai calon Gubernur Bali, tahun depan. Nasibnya akan ditentukan dalam Konferensi Daerah Khusus PDIP, akhir bulan ini. Untuk memastikan peluang Pastika, tim suksesnya sibuk mengumpulkan 9.000 tanda tangan pendukung.

Kalaupun gagal mendapat tiket partai, itu bukan akhir karier politiknya. Sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi, pencalonan gubernur dan bupati kini tidak lagi dimonopoli partai politik. ”Terserah pendukung saya nanti, mau maju terus atau tidak,” katanya kalem.

Pada Senin pekan lalu, Mahkamah Konstitusi membuat putusan bersejarah. Untuk pertama kalinya, para kandidat tanpa dukungan partai politik bisa ikut berlaga memperebutkan kursi kepala daerah. ”Pencalonan kepala daerah secara perorangan, di luar Aceh, harus dibuka agar tidak ada dualisme dalam pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie. Dengan kata lain, monopoli partai dalam proses penyaringan elite politik negeri ini pupus sudah.

Publik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?