Pesawat Misterius Dalam Hanggar

Edisi: 23/36 / Tanggal : 2007-08-05 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Meuko, Nurlis E., Purwanto, Setyaningtyas, Titis


Terletak di Lapangan Terbang Saka Dirgantara, Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, hanggar itu ada lima unit. Berdinding seng, hanggar berisi pesawat sport. Di hanggar nomor tiga berisi dua pesawat jenis ultralight, CT Sport Wing, buatan Jerman. Salah satunya, belum terangkai utuh. Sudah melekat sayap dan ekor di badan pesawat. Namun, hidungnya bolong, mesinnya terbungkus plastik tergeletak di lantai.

Dua pekan lalu, wartawan Tempo mendapati segel warna merah dengan lambang Bea dan Cukai merekat di pintu hanggar nomor tiga itu. Seorang penjaga hanggar yang mengaku bernama Anto, mengatakan petugas Bea dan Cukai mulai menyegel hanggar pada 12 Juli lalu. Dia menjelaskan, petugas menyegel saat truk pengangkut pesawat yang belum terangkai itu masuk hanggar. ”Tapi saya tak tahu siapa pemiliknya,” katanya.

Petugas Bea dan Cukai menyegel satu dari lima hanggar karena curiga pemilik mendatangkan pesawat tanpa izin kepabeanan. Kecurigaan ini muncul setelah Bea dan Cukai mendapat laporan kedatangan dua pesawat di hanggar Cibubur Aero Club.

Intelijen Bea dan Cukai meluncur ke lokasi. Setiba di depan hanggar, satu truk pelabuhan mengusung potongan-potongan pesawat yang belum dirakit dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah. Petugas sigap memeriksa kelengkapan pesawat.

Petugas pun menemukan pesawat yang belum lengkap itu berjenis CT Sport Wing. Ketika hanggar digeledah, ditemukan juga pesawat dari jenis yang sama, hanya saja sudah dirakit dan memiliki nomor register PKS 289.

Hari itu juga, petugas menyegel…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?