Biar Ndeso Asal Cas-cis-cus

Edisi: 23/36 / Tanggal : 2007-08-05 / Halaman : 60 / Rubrik : PDK / Penulis : Agustina, Widiarsi, C.N. Heru,


Selama musim liburan lalu, Cahyatul Maqi hampir tak pernah beristirahat. Sebagai pemandu wisata resmi di Candi Borobudur, Magelang, Maqi sibuk betul meladeni rombongan turis asing yang berkunjung ke sana. Gaya laki-laki 30 tahun itu, yang luwes, ramah, dan santun, serta kemampuannya berbahasa Inggris yang bagus—dengan logat Jawa medok—membuat para mister dan missis menyukainya.

Penduduk Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Magelang itu mengaku sudah makin maju. Lantaran banyak meladeni turis, pengetahuannya tentang berbagai hal, seperti tentang negara asal si tamu, juga bertambah. Pendapatannya pun makin besar. Dalam sehari, ia bisa mengantongi Rp 150—200 ribu, belum termasuk tips. Penghasilan Maqi ini hampir 10-15 kali lipat dibanding saat ia masih berdagang suvenir di kawasan candi itu, lima tahun lalu.

Maqi tak menyangka bisa sesukses sekarang. Itu semua berkat kursus bahasa Inggris gratis yang diikutinya enam tahun lalu. Padahal niat Maqi semula ikut kursus agar dia bisa menawarkan suvenir kepada turis asing dengan lancar. Namun, setelah kursus, niatnya berubah: dia ingin menjadi pemandu wisata.

Apalagi gurunya, Hani Sutrisno, ikut mendorong agar Maqi tidak puas sekadar menjadi penjual suvenir. Setelah ”lulus” kursus, Maqi pun ikut tes menjadi pemandu dan diterima. Terhitung sejak Januari 2002, ia tercatat sebagai pemandu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…