Tukang Permak Dua Kandidat
Edisi: 25/36 / Tanggal : 2007-08-19 / Halaman : 136 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslau
LIMA ratusan pendukung tegang menunggu pernyataan Adang Daradjatun. Pada Rabu sore pekan lalu, di rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan, calon gubernur yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memberikan siaran pers. âSiapa pun yang menang akan saya hargai,â kata Adang tenang.
Seorang pria separuh baya yang berdiri di belakangnya berbisik,â Pak, jangan lupa senyum.â Pria muda ini bicara tanpa ekspresi. Adang lalu melebarkan senyum. Wajahnya cerah.
Tukang bisik itu adalah Irfan Wahid, petinggi Fastcomm, sebuah lembaga konsultan kampanye pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar. Irfan adalah salah satu anggota Dewan Pakar PKS dan konsultan sejumlah perusahaan.
Fastcomm didirikan pada September 2006 untuk membantu kampanye Adang. Target awal, âAdang harus menjadi idola baru Jakarta,â kata Irfan.
Tim ini juga mengatur warna baju, celana, sepatu, cara bicara, senyum, dan air muka. Setelan model si Pitung, jagoan Betawi tempo dulu, dipakai Adang dan Dani atas saran Fastcomm.
Agar cara bicara bekas Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia lebih lunak, tim ini menyewa sejumlah artis sinetron. Salah satunya, kata Irfan, adalah Didi Petet, pemeran Kabayan dalam sinetron Si Kabayan. Didi membantu mengatur mimik Adang tatkala berbicara. Kalau sudah begini, Adang pasrah bongkokan pada nasihat timnya.
Dalam sebuah syuting iklan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?