Mobil Pintar Di Terik Gurun
Edisi: 27/36 / Tanggal : 2007-09-02 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Adityo, Dimas , ,
TALLUSAH, sebuah desa di perbukitan Libanon Selatan, Selasa tiga pekan lalu. Desa berpenduduk seribu jiwa ini tampak sepi. Kaum pria sedang bekerja, wanita dan anak-anak diam di rumah, berlindung dari terik matahari.
Sesekali angin berembus kencang, seakan menjadi âpenyejuk udaraâ, walau membawa debu yang memedihkan mata. Sejak Juni sampai Agustus, Libanon didera musim panas, khususnya di Libanon Selatan. Tak jarang suhu mencapai 39 derajat Celsius pada siang hari.
Kesunyian terpecah ketika iring-iringan kendaraan putih yang ditumpangi pasukan United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) menggeruduk desa itu. Serombongan pasukan perdamaian PBB yang berasal dari Indonesia itu lalu berhenti di husainiyah (semacam aula atau balai pertemuan) yang terletak di tengah desa. Mereka kemudian âmenyulapâ balai itu menjadi taman bermain.
Ada PlayStation sampai perangkat pemutar cakram digital untuk memutar film kartun. Berbagai buku bacaan, kertas, dan alat pewarna juga digelar di tempat ini. Dalam sekejap, Tallusah tak lagi sepi. Puluhan anak menghambur dari rumah, menuju husainiyah. Ada yang diantar ibunya, ada juga yang datang bersama teman. Hasan dan Ali langsung sibuk berebut stick untuk bermain PlayStation. Fatima, gadis cilik enam tahun, serius dengan kertas gambarnya.
Anak-anak yang masih trauma dengan perang Libanon-Israel tahun lalu itu tampak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?