Arsitek Bersarung Kesayangan Soekarno

Edisi: 27/36 / Tanggal : 2007-09-02 / Halaman : 65 / Rubrik : SEL / Penulis : Pradityo, Sapto , Purnama, Deffan ,


Orang yang mengenalnya jarang yang keliru melihat penampilan Friedrich Silaban (1912–1984). Ia tidak pernah berubah. Silaban identik dengan celana panjang kedodoran yang dipadu kemeja lengan panjang yang terurai lepas. Pipa rokok hampir selalu menempel di tangannya, meskipun kosong. Bila di rumah, Silaban suka sekali bersarung. Bermain catur adalah hobinya.

Sebagai arsitek, ciri karya Silaban juga mudah dikenali: fungsional, kuat, dan sangat peduli pada iklim. Dia Kristen, namun karya puncaknya adalah Masjid Istiqlal. Mantan presiden Soekarno menyebutnya By the Grace of God. Kelompok Modern Asian Architecture Network sedang menginventarisasi karya-karya Silaban dan akan membuat buku tentang dia.

”I am an architect, but not the ordinary one.”

PERNYATAAN gagah itu menjadi pembuka surat Friedrich Silaban kepada Alvaro Ortega, Kepala Penasihat Bangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Wilayah Asia pada 1968. Lewat surat lima halaman itu, Silaban menawarkan jasanya sebagai arsitek.

Silaban memang bukan arsitek biasa. Menurut Yuswadi Saliya, arsitek senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Silaban merupakan arsitek Indonesia generasi pertama yang paling banyak karyanya. Beberapa di antaranya adalah gedung Bank BNI 46 di daerah Kota, Jakarta, gedung Bank Indonesia, dan Markas TNI Angkatan Udara di Pancoran, Jakarta, gedung Bank Indonesia di Surabaya, dan Gereja HKBP di Medan.

Puncak kejayaannya bisa dilihat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid ini, sesuai dengan namanya, dirancang mewakili nilai-nilai kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. ”Istiqlal adalah karya ayah saya yang paling dia banggakan,” kata Panogu Silaban, anak keenam Silaban.

Lewat Istiqlal pula, Silaban menjadi sohib Presiden Soekarno. Meskipun, dia sudah kenal dengan Bung Karno sejak awal 1940-an ketika menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bogor. Soekarno menyebut sahabatnya itu By the Grace of God.

Arsitek senior Han Awal punya cerita tentang ”kebesaran” Silaban. Pada setiap hari pertama mengajar salah satu mata kuliah arsitektur untuk mahasiswa tingkat pertama, Han selalu memberikan pertanyaan: siapa arsitek Indonesia yang paling dikenal oleh mahasiswanya. ”Hampir selalu setiap mahasiswa menempatkan Silaban pada urutan pertama,” kata Han.

Sayang, dokumentasi karya-karya Silaban sebagai pelopor arsitektur modern Indonesia tak lengkap. Bangunan-bangunan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…