Yang Jatuh Hati Ke Banteng
Edisi: 52/20 / Tanggal : 1991-02-23 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :
HUJAN sepanjang pagi rupanya tak menghalangi massa banteng PDI berduyun-duyun ke gedung serba guna Sangkuriang, Cimahi, Bandung, Ahad lalu. Mereka datang dengan sedan mengkilat, truk, colt rombeng, atau berjalan kaki. Sangkuriang kewalahan menampung sekitar 1.500 orang yang tampak bergairah itu. "Kami ingin bertemu dengan Mas Guruh dan Mbak Mega," ujar seorang pemuda, berbaju loreng merah dan bersandal jepit.
Belakangan Guruh Sukarnoputra memang tampak lebih berani tampil di depan massa PDI, setelah sekian lama terkesan ragu-ragu. Di Cimahi, dia datang bersama kakaknya Megawati, dan Ketua Umum Soerjadi untuk menghadiri perayaan HUT ke-18 PDI yang diselenggarakan oleh pengurus PDI Kabupaten Bandung. Peringatan HUT itu dibarengkan pula dengan pelantikan dan komisaris kecamatan (Komcam) dan desa (Komdes) Kabupaten Bandung.
Yang menarik, di antara rombongan dari Jakarta itu ada Laksamana Sukardi, 34 tahun, yang selama ini dikenal sebagai bankir papan atas. Dia merupakan orang nomor dua, managing director, di Lippobank. "Saya memang simpatisan PDI," ujarnya. Bahkan, sudah satu tahun Aa -- begitu Laksamana biasa dipanggil -- mengantongi kartu keanggotaan partai berlogo kepala banteng itu.
Aa…
Keywords: Putut Trihusodo, Dwiyanto Rudy, Ahmad Taufik, Liston P. Siregar, Guruh Sukarnoputra, PDI, Partai Demokrasi Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Sukardi, Nico Daryanto, Josef Mathius Mailoa, Muhammad Abbas, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?