Terjungkal Di Sandiganbayan

Edisi: 30/36 / Tanggal : 2007-09-23 / Halaman : 130 / Rubrik : INT / Penulis : Prabandari, Purwan


REKOR itu pecah di tangan Pre­siden Filipina ke-13, Joseph Ejercito Estrada. Rabu pekan lalu, Sandiganbayan—Pengadilan Korupsi Filipina—menjatuhkan vonis bui se­umur hidup bagi Estrada, 70 tahun. Inilah hukuman terberat yang pernah dijatuhkan lembaga itu sejak berdiri pada 1998. Erap, begitu dia biasa disapa, menolak keras vonis. Dia langsung meminta banding ke Mahkamah Agung.

”Ini keputusan politis,” ujarnya se­telah hakim membacakan keputusan. Erap menuding Presiden Gloria Macapagal-Arroyo berada di belakang nasib buruknya. Proses peradilan Estrada berlangsung pasang-surut selama enam tahun sebelum putusan dijatuhkan. Hakim dan jaksa pernah diganti karena dianggap tak mampu. Maka pihak kejaksaan lega tak terkira setelah hakim menjatuhkan vonis dengan hukuman jumbo tersebut.

”Ini kesempatan terakhir bagi nega­ra untuk menunjukkan kita…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…