Hamsad Dan Si Ular Besi

Edisi: 39/36 / Tanggal : 2007-11-25 / Halaman : 31 / Rubrik : NAS / Penulis : Arvian, Yandhrie,


MESKI tinggal di Depok dan berkegiatan di Jakarta Pusat, Hamsad Rangkuti bertekad tak ingin tua di jalan. Karenanya, cerpenis 64 tahun ini memilih kereta api sebagai alat transportasi. Dengan kereta api, Hamsad tiba di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, hanya dalam 45 menit. ”Kalau naik kendaraan lain bisa lebih dari dua jam,” kata peraih Khatulistiwa Literary Award 2003 itu.

Dari Cikini, Hamsad tinggal berjalan kaki ke Taman Ismail Marzuki, atau sekali naik bus bila hendak ke Teater Utan Kayu. Kebiasaan menumpang kereta listrik itu sudah dilakoninya sejak 1979. Pilihannya selalu kelas ekonomi. Beberapa cerita pendeknya memang lahir dari pengalamannya naik kereta.

Hamsad pernah memakai satu gerbong kereta untuk mengangkut rombongan pengantin saat menikahkan putrinya empat tahun lalu. Larangan empat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?