Masih Terganjal Bahan Pokok
Edisi: 40/36 / Tanggal : 2007-12-02 / Halaman : 68 / Rubrik : SUR / Penulis : , ,
DENYUT perekonomian Indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. Para pemimpin teras perusahaan juga kian optimistis dengan bisnis yang dijalankan. Namun, perbaikan itu tetap belum menyentuh masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat kelas ini masih terpukul oleh kenaikan harga bahan pokok. Alhasil, indeks kepercayaan konsumen yang sempat melejit pada awal triwulan ketiga luruh lagi. Indeks kepercayaan pada kemampuan pemerintah mengendalikan harga juga terus melorot. Tingkat kepercayaan para pengendali perusahaan pada pemerintah ikut-ikutan anjlok.
Indeks Kepercayaan Konsumen pada Pemerintah
Mega-Hamzah:
Nov 2002 : 88,7
Juli 2004 : 100,1
SBY-JK :
Nov 2004 : 134,9
April 2005 : 103,8 (Dampak kenaikan BBM I)
Okt 2005 : 92,9 (Kenaikan BBM II)
Okt 2006 : 108,9 (Kenaikan harga beras)
April 2007 : 98,1
Sep 2007 : 100,2
Indeks kepercayaan konsumen
KELAS BAWAH MASIH TERPUKUL
# Masyarakat pedesaan dan rumah tangga berpenghasilan rendah mengalami pukulan telak akibat kenaikan harga bahan makanan pokok pada triwulan ketiga. Ini menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat berpenghasilan rendah (kurang dari Rp 500 ribu per bulan). Adapun kepercayaan masyarakat berpenghasilan lebih tinggi menunjukkan kecenderungan sebaliknya.
# Akibatnya, setelah naik cukup signifikan ke level 86,3 pada Juliâlevel tertinggi tahun iniâIKK kembali turun. Pada Agustus, IKK berkurang menjadi 2,1 persen menjadi 84,5. Bulan berikutnya turun lagi menjadi 83,0.
# Faktor utama penyebab turunnya kepercayaan konsumen pada triwulan ketiga masih sama dengan triwulan sebelumnya, yakni kenaikan harga bahan pokok. Harga makanan dikerek naik oleh para pedagang di tengah tingginya permintaan selama bulan puasa. Di samping itu, kenaikan biaya pendidikan pada tahun ajaran baru dan kelangkaan minyak tanah turut menekan optimisme konsumen pada triwulan ketiga.
# Dampaknya, konsumen percaya bahwa tekanan inflasi masih akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Ini bisa dilihat dari rencana pembelian barang tahan lama dalam enam bulan ke depan yang turun dari 28,9 persen pada Agustus menjadi 26,2 persen pada September. Sebagai catatan, selama libur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Masih Terganjal Bahan Pokok
2007-12-02Denyut perekonomian indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. para pemimpin teras perusahaan juga…
Tumbuh Bersama Sejumlah Risiko
2008-06-08Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama bisa jadi mengejutkan sejumlah kalangan. di tengah badai harga minyak…