Ganjalan Dari Tanjung Priok
Edisi: 41/36 / Tanggal : 2007-12-09 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi , Dhyatmika, Wahyu,
DERETAN mobil baru itu diselimuti debu. Kaca depannya yang ditempel kertas bertulisan TNI-AD pun memburam. Dibariskan di halaman belakang gudang 101 kompleks Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mobil-mobil itu sudah teronggok hampir tiga pekan di sana.
Aparat Bea dan Cukai menahan mobil bermerek Isuzu OZ yang diimpor langsung dari Jepang itu pada 8 November lalu. Penyebabnya, mobil yang ditujukan ke Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu tak sesuai dengan dokumen yang menyertainya. Ditulis dalam surat sebagai ambulans, ternyata 35 mobil itu berjenis pick-up.
âKami sedang menunggu klarifikasi dari Markas Besar TNI Angkatan Darat soal status mobil ini,â kata Agung Kuswandono, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Pembelian mobil itu dilakukan dengan dasar kontrak antara Angkatan Darat dan PT ME, sebuah perusahaan yang berkantor di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, sebagai rekanan. Mobil itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada pertengahan September lalu.
Kejanggalan mulai tercium ketika Asisten Logistik KSAD, Mayor Jenderal Kardiyono, pada 28 September mengirim jaminan tertulis untuk melunasi semua bea masuk, cukai, denda administrasi, bunga, dan pajak senilai Rp 8 miliar lebih. Menurut sumber Tempo, surat itu aneh. âKalau benar untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?