Seuntai Noken Di Leher Eni
Edisi: 41/36 / Tanggal : 2007-12-09 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Tjahjono E.P.,
Selasa pekan lalu, Bandara Frans Kaisiepo, Biak, Papua, berubah menjadi danau manusia. Sejak dini hari, halaman parkir bandara yang biasanya lengang itu dipenuhi lima ratusan demonstran yang bernyanyi, menari, dan menabuh tifa. Mereka menyambut tamu yang sudah lama diharapkan: anggota Kongres Amerika Serikat, Eni Faleomavaega.
Setelah belasan tahun, inilah kunjungan perdana anggota parlemen dari Amerika Serikat ke Bumi Cenderawasih. Sebelumnya, akses warga asing ke Papuaâdari diplomat sampai wartawanâselalu dibatasi dengan alasan keamanan. Kunjungan ini jadi makin menarik karena yang datang adalah Eni Faleomavaega, anggota Kongres dari Samoa yang telah lama dikenal aktif mengkampanyekan kemerdekaan Papua.
Karena itu, banyak orang cemas menanti drama yang akan terjadi selama tiga hari Eni berada di Papua. Di pelbagai pelosok kota yang disinggahi Eni, polisi dan tentara tampak berjaga-jaga.
Sekitar pukul 09.00 pagi, pesawat Airfast yang mengangkut rombongan Amerika Serikat ini akhirnya mendarat di Biak. Massa yang menyemut mendesak masuk ke landasan pacu. Namun pengamanan polisi amat ketat. Tak ada seorang pun yang lolos mendekati pesawat. âPadahal kami hanya ingin menyambut,â kata Ketua Majelis Rakyat Papua, Agus Alue Alua, yang juga dihalangi aparat.
Eni dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Cameron Hume, dijemput konvoi mobil protokoler tepat di ujung tangga pesawat dan dilarikan lewat pintu samping, dekat pangkalan TNI Angkatan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?