Mereka Yang Dijahili
Edisi: 06/10 / Tanggal : 1980-04-05 / Halaman : 43 / Rubrik : HK / Penulis :
HIRUK-PIKUKLAH ruang Pengadilan Negeri Medan pertengahan bulan lalu ketika penyanyi Nurafni Octavia muncul di kursi saksi. Memakai pakaian serba hitam dan tubuh agak kurus -- mengaku berat badannya turun 4 kg belakangan ini -- kehadiran gadis berumur 21 tahun itu memang agak merepotkan. Polisi harus didatangkan untuk menertibkan hadirin sidang yang sudah mpat mematahkan dua buah bangku dan menjebol sebuah pintu. Belum lagi palu hakim bertalu-talu mengatasi teriakan-teriakan cemoohan pengunjung.
Perkaranya sendiri -- di samping kclladiran bintang penyanyi Nurafni -- memang sudah cukup menarik walaupun terdakwa bukanlah seorang yang terkenal. Namun karena menyangkut "berita besar" tentang apa yang selama ini disebut "prostitusi terselubung di TVRI Medan", masyarakat beramai-ramai mengharapkan kejelasan dari ruang pengadilan.
Duduk di kursi terdakwa adalah Nurjani Saleh, 31 tahun, karyawati TVRI Medan. Nyonya perwira TNI-AL ini harus mempertanggungjawabkan surat laporannya kepada Menteri Muda Urusan Wanita, 31 Maret 1979, yang membeberkan kebobrokan Kepala TVRI Stasiun Medan (waktu itu) Kolonel Amir Husein Sainoeddin. Yaitu tentang segala macam skandal yang disebutnya sebagai pelacuran terselubung. Sayang, untuk membuktikan kebenaran tuduhannya, Nurjani lebih dulu harus menjadi seorang terdakwa yang dituduh memfitnah dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…