ADIK-ADIK DIDIDIK KOMIK

Edisi: 13/10 / Tanggal : 1980-05-24 / Halaman : 48 / Rubrik : BK / Penulis :

BEGITU memasuki ruang pamer satu penerbit, bocah lelaki berusia sekitar 3 tahun itu langsung menuju rak komik. Seakan tahu persis, itulah ruang untuknya. Ibunya meninggalkannya di situ, dan bocah itu menyambar Bionic Woman berbahasa Indonesia. Lantas asyik ....

Komik atau buku bergambar - dengan berbagai variasinya -- dalam beberapa tahun terakhir ini agaknya sudah diterima luas. Juga pemasarannya. Pada Pameran Buku Nasional di Aldiron Plaza, Kebayoran Baru, Jakarta, misalnya, hampir di setiap stand terdapat pajangan komik.

Pameran yang diselenggarakan 12 Mei s/d 12 Juni dalam rangka ulang tahun Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) ke-30 itu diikuti 67 penerbit. Pengunjungnya sebagian besar remaja dan anak-anak.

Karena itu tidak mengherankan jika stand yang menjual buku ilmiah, buku berbahasa asing atau buku agama, sepi pengunjung. Terutama anak-anak, pelajar SD dan SLP, bergerombol ramai-ramai membaca komik. Sekali lagi komik.

Dari pengamatan beberapa hari stand Cypress dan Gramedia -- 2 penerbit yang banyak mengeluarkan buku anak-anak dan komik - ternyata paling banyak dikunjungi. Di tempat itu Cypress misalnya sehari rata-rata memperoleh Rp 150 ribu, walaupun angka ini agaknya sangat "dikccilkan". Sebagian besar hasil penjualan komik.

Sejak 1978 sampai sekarang Cypress telah menerbitkan sekitar 350 judul komik. Rata-rata per bulan 15 - 25 judul, masing-masing 5 ribu eksemplar. Banyak di antaranya…

Keywords: -

---

Foto Terkait