Direktur Vista Bella Pratama, Taufik Surya Darma: Nggak Mungkin Saya Yang Main

Edisi: 43/36 / Tanggal : 2007-12-23 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi , Zulkifli, Arif ,


USIANYA baru 38 tahun ketika Taufik Surya Darma membeli hak tagih pemerintah atas utang-utang Hutomo Mandala Putra senilai Rp 4,5 triliun dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada 2003. Hebatnya, ia membeli ”harta karun” itu hanya Rp 512 miliar—sepersembilan harga aslinya.

Namun kini transaksi itu pula yang membuat Taufik di ujung bahaya. Namanya terus disorot karena Komisi Pemberantasan Korupsi menengarai adanya keterkaitan antara PT Vista Bella Pratama, perusahaan yang ia pimpin, dan Hutomo alias Tommy Soeharto. Menurut perjanjian jual-belinya, keterkaitan seperti itu bisa membatalkan transaksi.

Dugaan itu semakin kuat karena belakangan diketahui Timor pernah mengirim Rp 8,8 miliar ke rekening Vista. Taufik pun beberapa kali harus memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Kepada Budi Setyarso dan Arif Zulkifli dari Tempo, Kamis malam pekan lalu, Taufik menjelaskan berbagai hal soal transaksi ini.

Bagaimana kronologi transaksi piutang senilai Rp 4,5 triliun itu?

Prosesnya biasa saja. Kami baca penawaran BPPN di koran, lalu kami memasukkan syarat-syarat pelelangan. Dalam hal ini, kami memang mewakili kepentingan investor asing, yaitu Amazonas Finance, yang merepresentasikan sejumlah perusahaan lain. Dalam proses pelelangan, kami dinyatakan sebagai pemenang. Setelah kami membayar, semua dokumen utang-piutang dialihkan ke kami. Dua tahun kemudian, semua dialihkan kembali ke Amazonas.

Anda mengetahui semua aset yang dijaminkan Tommy?

Ya, itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?