Cuma Soal Nasi Padang
Edisi: 46/36 / Tanggal : 2008-01-13 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus, Manan, Abdul , Retno
ANTASARI Azhar mengaku punya kebiasaan baru. Setiap menghadiri hajatan, dia tidak bakal berlama-lama. Habis salaman dengan sahibul hajat, dia langsung kabur. Walhasil, cuma beberapa menit ia habiskan di tempat hajatan.
Padahal, sebelumnya dia terhitung betah di tempat pesta. Habis salaman, Antasari menuju meja makan. Mencicipi hidangan lalu mengobrol ke sana kemari. Dia juga suka reuni dengan keluarga atau handai taulan di tempat pesta.
Terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi awal Desember lalu, Antasari mengaku mengubah kebiasaan. âSaya takut hajatan seperti itu dimanfaatkan orang bermasalah untuk ketemu.â katanya. Apalagi, ujarnya lebih lanjut, âSaya disorot media terus-terusan.â
Selain main petak umpet di tempat pesta, Antasari mengaku sekuat tenaga merapatkan barisan karyawan KPK. Sebab, begitu Antasari terpilih awal Desember lalu itu, merebak kabar bahwa sejumlah deputi dan staf segera meninggalkan komisi itu.
Sejumlah staf dan deputi yang mau mundur itu pernah mengadu kepada petinggi Indonesia Corruption Watch (ICW). Yang memilih bertahan di KPK, kata Adnan Topan Husodo dari ICW, âAkan meng-counter kasus titipan yang dibawa Antasari.â
Saat itu beredar kabar bahwa rupa-rupa alasan orang menolak Antasari. Ada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?