Mulai Musim Rajin Tampil
Edisi: 46/36 / Tanggal : 2008-01-13 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Riza, Budi, Swamurti, Aqida , Hamluddin
GEROBAK bakso dengan merek âpenthol jozzâ itu mencantol di bokong sebuah sepeda motor bebek. Di atas sadel nangkring Edi Riyanto, sang juragan bakso cilok, di sisi lapangan Pema Ngunut, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumber Gempol, Tulungagung, Jawa Timur. Lelaki 46 tahun itu nanap menatap panggung di kejauhan.
Di atas podium, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sedang angkat bicara berbusa-busa. Tapi, âSaya bukan berkampanye, lho,â kata beliau. Mantan presiden itu âcumaâ sedang berpidato, diselipi dialog, pada hari terakhirnya berkeliling Pulau Jawa.
Selama lima hari pada November tahun lalu, Megawati menandangi sekitar 16 dari 20-an kota yang direncanakan. Dalam rombongan yang diangkut dua bus itu ikut sejumlah petinggi partai, termasuk suami Mbak Mega, dan wartawan.
Pemilihan presiden memang masih satu setengah tahun lagi, namun, apa boleh buat, pemandangan khas suasana kampanye mulai terlihat di sejumlah tempat. Putri sulung Soekarno itu tampil di lapangan, pasar, desa, kawasan pesisir, hingga tengah hutan. Tak jarang, di tengah orasi, ia menyelipkan kritik terhadap pemerintah.
Megawati bukan satu-satunya yang bersibuk-hibuk. âSindromâ rajin tampil juga seperti menjangkiti Sutiyoso, Wiranto, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Belakangan ini, ketiganya mulai lincah meluncur ke berbagai daerah, meski dua nama terakhir belum secara terbuka menyatakan berselera berlaga pada pemilihan presiden 2009.
Kepada Tempo, Wiranto mengatakan kedatangannya ke berbagai provinsi itu hanya untuk meresmikan kepengurusan partai di daerah. âTinggal Nanggroe Aceh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?