Jalan Panjang Mengendus Cendana
Edisi: 50/36 / Tanggal : 2008-02-10 / Halaman : 134 / Rubrik : NAS / Penulis : Adek Media Rosa, ,
HAJATAN besar itu diawali hening cipta untuk menghormati bekas presiden Soeharto, yang meninggal sehari sebelumnya. Perwakilan dari seratus lebih negara menyampaikan duka atas nama negeri yang mereka wakili. Inilah konferensi antikorupsi yang digelar Badan Obat-obatan Terlarang dan Kejahatan PBB (UNODC) dan dihadiri perwakilan Bank Dunia. Dua lembaga ini setengah tahun lalu meluncurkan dokumen yang menyebut presiden kedua itu menyembunyikan uang curian US$ 15-35 miliar.
Digelar di Nusa Dua, Bali, sepanjang pekan lalu, Konferensi tentang Konvensi Antikorupsi (UNCAC) merupakan lanjutan dari pertemuan di Yordania, Desember 2006. Konvensi yang diadopsi di Meksiko pada 2003 ini telah diratifikasi oleh 107 negara. Dari pelbagai isu yang dibahas, pengembalian aset jarahan yang disimpan di luar negeri menjadi topik yang mendapat perhatian paling besar. Ini sejalan dengan prakarsa pengembalian aset yang diluncurkan UNODC dan Bank Dunia pada 17 September lalu.
Wafatnya Soeharto membuat gaung konferensi memudar. Sorotan media pun terpusat di Jakarta dan Karanganyar, Jawa Tengah, tempat pemakaman. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang semula berencana membuka konferensi, justru memimpin upacara pemakaman Soeharto. Tapi, bagi Ketua Dewan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?