Mencetak Petani Berdasi
Edisi: 50/36 / Tanggal : 2008-02-10 / Halaman : 150 / Rubrik : PDK / Penulis : Yudono Yanuar, Arif Ardiansyah, Bibin Bintariadi
Langit masih kelam ketika sejumlah anak muda dengan mengenakan werkpak berduyun-duyun menuju kebun. Sebuah wisata kebun pada pagi hari? Bukan. Dari seriusnyaâwalau sesekali teriakan canda dan tawa terdengarâpara remaja itu melakukan aktivitas menanam sayur, melakukan pembibitan karet, dan mencangkul, mereka jelas bukan sedang berdarmawisata.
Mereka adalah siswa Sekolah Perta-nian Pembangunan Negeri (SPPN), Sembawaâ30-an kilometer dari Palembangâyang sedang berpraktek menjadi petani. Setiap pagi selama empat jam mereka berkubang tanah sebelum masuk kelas. Hal serupa dilakukan seusai pelajaran sore hari. âSiswa memang dituntun lebih banyak di lapangan untuk praktek,â kata Martini Yulia, Humas SPPN di Kabupaten Banyuasin itu.
Jumlah calon petani dari Sembawa saat ini tidak sedikit. Ada 422 orang yang terbagi dalam tiga jurusan, yaitu perkebunan, penyuluhan, serta tanaman hortikultura dan pangan. Karena akan terjun sebagai petani, mereka tak boleh jauh dari tanaman asuhannya. Jadi, mereka tinggal di asrama dan ketika libur pun mereka tetap merawat tanamannya secara bergilir.
Sekolah pencetak petani tidak sedikit. Ada 79 SPP. Ada yang milik Departemen Pertanian, pemerintah daerah, ada yang swasta. Selain itu, masih ada 210 sekolah menengah kejuruan (SMK) pertanian yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional.
Target utama lembaga pendidikan pertanian ini adalah mencetak lulusan berketerampilan tinggi yang siap menjadi petani. Sayangnya, target itu tak terpenuhi. Dengar saja keluhan dari Kupang. âSaya kira…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…