Umbul-umbul Di Tanah Rencong
Edisi: 52/36 / Tanggal : 2008-02-24 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar, Warsidi, Adi ,
BENDERA-bendera itu muncul seperti pelangi, berkibar berganti-ganti di sisi jembatan Pantee Perak yang memotong Sungai Krueng Aceh. Di pojok lain Kota Banda Aceh, muncul pula umbul-umbul. Semuanya mengusung nama atau logo partai politik.
Ditekennya Perjanjian Helsinki tiga tahun laluâyang mengakhiri konflik 30 tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah Indonesiaâmembuka kesempatan bagi tumbuhnya partai politik lokal di Aceh. Apalagi, setelah Undang-Undang Pemerintahan Aceh disahkan, ada lebih dari 20 pasal mengatur ihwal partai politik lokal di Tanah Rencong. Ada juga Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007, yang terbit akhir tahun silam dan mengatur hal yang lebih rinci.
Sampai pekan lalu, 14 partai lokal berdiri. Tapi baru 10 yang mendaftar ke Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia di Banda Aceh. Dari 10, baru empat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?