Berliku Jalan Ke Senayan

Edisi: 52/36 / Tanggal : 2008-02-24 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, ,


SEJAK pertengahan tahun lalu, setiap dua pekan Nurul Arifin dan tim pendukungnya bertandang ke Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat. Sekali dia menjenguk panti asuhan, menyerahkan sumbangan, lain kali bersilaturahmi dengan pengurus Golkar di wilayah itu. ”Ini investasi politik saya,” kata Nurul, yakin.

Aktris yang kini dikenal sebagai aktivis perempuan ini memang berhasrat maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan itu. Dibantu 11 staf pendukung di Jakarta, dia juga punya belasan staf lokal yang bekerja di lapangan. Merekalah yang kini rajin mencari tema kampanye Nurul.

”Daerah pemilihan saya meliputi wilayah pertanian dan pesisir,” Nurul menjelaskan. ”Karena itu saya harus bisa memetakan isu-isu spesifik di sana.” Boleh juga. Sebab, di seantero penjuru tanah air, sekarang ini, bukan hanya Nurul yang sedang mengancang.

Seraya Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum masih terus ”digoreng” di Jakarta, ribuan politikus sudah mulai menyusun rencana kampanye, mengidentifikasi isu-isu yang dianggap penting, dan, tentu saja, menggali dana politik.

l l l

REKRUTMEN politik skala nasional ini sebenarnya dimulai sejak akhir 2007. Jalurnya ada dua. Pertama, lewat rekomendasi pengurus partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Partai Demokrat, misalnya, menggunakan model ini.

”Kami memang mencari tokoh yang mengakar di daerah,” kata Sekretaris Jenderal Partai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?