Siapa Untung Di Rawasari
Edisi: 01/37 / Tanggal : 2008-03-02 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Silalahi, Mustafa, Aprianto, Anton
SAHAT Saragih menyemprot semaunya. âBiarin! Tulis saja semua! Gua kagak takut!â katanya. Tak jauh dari situ, istrinya meraung marah. Rabu pekan lalu, keluarga pedagang keramik di Rawasari, Jakarta Pusat, itu memang sedang naik pitam.
Tiga ratusan petugas ketertiban Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta baru saja menutup paksa kios darurat yang dibangunnya di atas trotoar Jalan Ahmad Yani, tepat di bawah jalan layang. Saat situasi memanas, bentrokan pecah. Istri dan anak Saragih lecet-lecet didorong petugas. Belasan keramik jualannya pecah berhamburan.
Penggusuran itu adalah yang kedua untuk Saragih dan 84 penjual keramik lainnya di Rawasari. Sepekan sebelumnya, pada Ahad 10 Februari, lima ratusan polisi pamong praja Pemda DKI Jakarta membongkar habis kios-kios permanen mereka di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Para pedagang hanya termangu ketika mesin backhoe merobohkan pasar keramik yang sudah membiak sepanjang tiga dekade itu. âSaya berjualan di situ sejak 1978,â Saragih mengenang ketika sudah sedikit tenang.
Selain puluhan pedagang keramik, ada 59 kepala keluarga yang rumahnya juga ikut digusur. Nasib mereka kini tak menentu. Sutoto, Ketua RT 16/RW 9, mengaku warganya kini hidup menyebar di kos-kosan dan rumah kontrakan. Bahkan ada keluarga yang sempat mengungsi ke Pasar Rawasari.
Empat hari setelah penggusuran, salah satu korban penggusuran, Yustini, 45 tahun, meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. âDarah tingginya kumat karena stres,â kata Sutoto, yang juga ikut tergusur.
Sutoto membangun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?