Verboden Untuk Bang Napi

Edisi: 02/37 / Tanggal : 2008-03-09 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus, Dhyatmika, Wahyu, Septian, Anton


DEBAT itu berakhir dini hari. Partai Golkar yang semula ngotot agar mantan narapidana boleh meluncur ke Senayan akhirnya bertekuk lutut. ”Kami mengalah karena semua partai menolak,” kata Priyo Budi Santoso, Ketua Fraksi Partai Golkar.

Suasana di Hotel Santika, Jakarta Barat, Rabu pekan lalu itu, terlihat meriah. Sejumlah anggota Dewan tampak reriungan di Ruang Mawar di lantai dua. Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata pagi itu pulang membawa kemenangan.

Selain sejumlah partai, sejak awal pemerintah juga menolak keras usulan dari Partai Golkar itu. ”Bupati saja tidak boleh mantan narapidana,” kata Andi yang juga menjadi pengurus pusat Golkar itu.

Sumber Tempo di Golkar menuturkan, usulan membawa mantan narapidana ke Senayan itu sesungguhnya sudah lama jadi bahan diskusi di tubuh Beringin. Banyak petinggi Golkar yang setuju dengan usulan itu.

Ada dua alasannya. Pertama soal hak asasi: masuk arena politik adalah hak setiap warga negara dan dijamin undang-undang. Alasan kedua, banyak kader potensial Golkar yang tengah dan pernah menjadi narapidana.

Mereka yang terjerat hukum itu, menurut sumber itu, memiliki pengaruh yang kuat di tingkat massa partai daerah. Walau usulan itu gagal, ”Paling tidak, Golkar memberi pesan bahwa partai tidak melupakan mereka,” kata sumber itu.

Sejumlah kader…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?