Senjata Renta Penjaga Negara
Edisi: 04/37 / Tanggal : 2008-03-23 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, Sutisna, Nanang, Mawardi, Adi
MENDERU dan terbang rendah, helikopter TNI Angkatan Udara itu bergerak seperti capung mabuk: oleng dan menukik. Sarmin, pencari rumput, tiba-tiba melihat bunga api menyembur. Capung besi itu menyeret kabel listrik, meledak, lalu menyuruk ke kebun tebu Desa Wanasari, Cipunagara, Subang, Jawa Barat.
Pada Selasa siang yang mendung pekan lalu itu, Sarmin bersama dua rekannya, Jojo dan Wanda, bergegas ke tempat kecelakaan. Seorang tentara terlihat berlari dan berteriak minta tolong. Belakangan diketahui ia bernama Prajurit Dua Rindi W., satu di antara dua awak heli. âBadan dan pakaiannya terbakar. Hanya kulit punggungnya yang selamat,â kata Sarmin.
Ketiga pencari rumput itu berusaha mematikan api yang membakar tubuh Rindi. Sang prajurit justru berteriak, âDi dalam masih ada orang!â Kemudian ia pingsan. Sejurus kemudian, ledakan kembali mengagetkan para penolong. Heli itu hancur berkeping-keping. Sarmin dan dua temannya kemudian menemukan jasad Letnan Satu Penerbang Hengky Saputra Jaya, sang pilot, tertelungkup di tanah.
Heli jenis Bell-47 G Soloy itu milik Skuadron 7 yang bermarkas di Pangkalan Udara Suryadharma,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?